cover
Contact Name
Dr. Istiadah, MA
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
egalita@uin-malang.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
EGALITA
ISSN : 19073641     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Humanities, Art,
EGALITA merupakan Jurnal Kesetaraan dan Keadilan Gender yang menyajikan sejumlah hasil penelitian, pemahaman dan perenungan mendalam tentang problematika gender, baik dalam bangunan intelektual maupun konstruksi sosial yang ada pada masyarakat.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 14, No 2 (2019)" : 5 Documents clear
PENGUATAN KAPASITAS PSIKOLOGIS PENDAMPING PASANGAN MUDA DALAM MEMBENTUK KAMPUNG SAKINAH DI KELURAHAN TUNJUNGSEKAR, LOWOKWARU, KOTA MALANG Istiadah Istiadah; Muallifah Muallifah; Fina Hidayati
EGALITA Vol 14, No 2 (2019)
Publisher : Pusat Studi Gender UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.37 KB) | DOI: 10.18860/egalita.v14i2.9101

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas psikologis pendamping/konselor pasangan muda dalam membentuk keluarga Sakinah di Kelurahan Tunjungsekar. Melalui pengabdian ini pelatihan peningkatan kapasitas psikologis juga mampu menurunkan angka perceraian di kelurahan Tunjungsekar. Subjek pendampingan dalam pengabdian ini para konselor/pendamping pasangan muda, stakeholder kelurahan yang mampu medampingi dan mebimbing masyarakat secara langsung. Kegiatan pengabdian dilaksankan melalui empat tahapan, yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi serta follow up lanjutan.  Persiapan dilakukan dengan need assessment melalui IGD (Intensive Group Discussion) dan observasi untuk mengetahui kondisi keluarga di Kelurahan Tunjungsekar. Pelaksanaan dilakukan dengan pelatihan kepada para pendamping/konselor tentang kapasitas psikologis yang harus dimiliki dilanjutkan dengan diskusi, praktek teori, pembentukan struktur pengurus pendamping/konselor. Sementara kegiatan evaluasi dan rencana tindak lanjut kegiatan dilakukan untuk melihat tingkat pemahaman peserta pada materi dan melihat keberhasilan program pendampingan yang dilakukan oleh para pendamping/konselor. Hasil kegiatan pelatihan menunjukkan adanya peningkatan kemampuan kapasitas psikologis yang dimiliki oleh para pendamping dan terlaksananya proses pendampingan kepada keluarga pasangan muda di kelurahan Tunjungsekar dengan optimal.Kata Kunci: Kapasitas Psikologis, Keluarga Sakinah, Konselor
HUBUNGAN KETIDAKPUASAN TUBUH DENGAN PENERIMAAN DIRI PADA PEREMPUAN USIA DEWASA AWAL (18 – 25 TAHUN) DI KOTA MALANG Ani Latifatul Khoiriyah; Aprilia Mega Rosdiana
EGALITA Vol 14, No 2 (2019)
Publisher : Pusat Studi Gender UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.164 KB) | DOI: 10.18860/egalita.v14i2.9102

Abstract

Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui hubungan antara ketidakpuasan tubuh dengan penerimaan diri pada perempuan usia dewasa awal (18 – 25 tahun). Penerimaan diri merupakan keadaan dimana individu memiliki sikap positif terhadap dirinya dan mampu menerima dirinya dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Orang yang tidak mampu bersikap positif terhadap dirinya berarti kurang mampu menerima kekurangan yang ada pada dirinya sehingga merasa kurang puas terhadap dirinya. Ketidakpuasan terhadap tubuh atau Body Dissatisfaction merupakan salah satu permasalahan yang sering dialami oleh perempuan masa kini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan teknik pengambilan data sampling insidential. Subjek dalam penelitian ini merupakan perempuan usia dewasa awal (18 – 25 tahun) di Kota Malang. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa mayoritas perempuan usia dewasa awal (18 – 25 tahun) memilik Ketidakpuasan Tubuh dan Penerimaan Diri yang sama tinggi, hal ini terbukti bahwa keduanya memiliki hubungan yang positif, dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,226 r tabel 0,202.Kata Kunci: Ketidakpuasan Tubuh, Penerimaan Diri, Perempuan Usia                       Dewasa Awal (18 – 25 tahun)
DINAMIKA PSIKOLOGIS PERILAKU SEKS PRANIKAH MAHASISWA PELAKU SADOMASOCHISM Kholidiyah Fadlilah; Iin Tri Rahayu
EGALITA Vol 14, No 2 (2019)
Publisher : Pusat Studi Gender UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.176 KB) | DOI: 10.18860/egalita.v14i2.9103

Abstract

Dinamika psikologis perilaku seks pranikah mahasiswa pelaku sadomasochism adalah dinamika yang menyebabkan subyek terbiasa melakukan seks pranikah, serta dinamika psikologi yang terjadi dan dialami subyek dalam melakukan sadomasochism. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Adapun subyek penelitian ini adalah subyek yang melakukan hubungan seks pranikah dan memiliki kecenderungan terhadap perilaku Sadomasochism. Penelitian ini menggunakan metode pengambilan data dengan wawancara mendalam dan observasi.Hasil analisis penelitian dapat disimpulkan bahwa triadic reciprocal causation berawal dari lingkungan awal yang diberikan oleh pacar untuk melakukan hubungan seksual membentuk pribadi yang lain melalui proses berfikir merasakan kenikmatan dan munculnya need afiliasi dalam diri subyek dan kemudian menghasilkan perilaku dengan mengikuti dan menerima perlakuan dari pacarnya untuk melakukan hubungan seksual pra nikah. Proses kognisi yang kemudian berlanjut pada agensi manusia, dimana subyek merasa puas dalam melakukan hubungan seksual, menikmati rasa sakit saat melakukan hubungan seksual karena adanya menyakiti dan disakiti dalam melakukan hubungan seksual serta kecanduan dengan hubungan seksual yang dilakukannya meski subyek mengalami ketakutan terhadap orang tua, teman, takut hamil merupakan bentuk traumatik dari masa lalu. Juga hilangnya sosok figur kakak yang menjadi penyebab utama terjadinya perilaku menyimpang yang telah dilakukan oleh subyek. Dari kesemua perilakunya kemudian subyek meregulasi diri dengan adanya keinginan untuk bertaubat dan usaha untuk menggunakan pakaian serba panjang untuk menutup aurat.Kata Kunci: Agensi Manusia, Kepuasan, Kecanduan, Ketakutan, Kognisi, Need Afiliasi, Perilaku Seks, Pranikah, Regulasi Diri, Sadomasochism, Studi Kasus, Triadic Reciprocal Causation
NAFKAH REKREASI SEBAGAI PENUNJANG KEHARMONISAN KELUARGA PERSPEKTIF DOSEN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG Faridatus Suhadak; Ibnu Hambal Puri Setiawan
EGALITA Vol 14, No 2 (2019)
Publisher : Pusat Studi Gender UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (712.765 KB) | DOI: 10.18860/egalita.v14i2.9098

Abstract

Artikel ini membahas tentang tanggung jawab seorang suami untuk mencukupi kebutuhan keluarga yang muncul akibat perkawinan yaitu nafkah. Nafkah memiliki dua kategori, pertama nafkah lahir dan yang kedua nafkah batin, sifat nafkah ada yang wajib dan sunnah. Rekreasi adalah menciptakan kembali hal yang baru dengan tujuan untuk memperoleh kenyamanan dan ketenangan. Dalam berkeluarga di era modern ini mulai muncul kebutuhan-kebutuhan baru yang dibutuhkan oleh keluarga misalnya adalah rekreasi. Melalui pemikiran kontemporer, apakah rekreasi dapat dikategorikan nafkah? dan apakah rekreasi dapat dikategorikan sebagai nafkah yang dapat menunjang keharmonisna keluarga?. Artikel ini hasil dari penelitian yuridis emperis, dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara. Pengolahan data dilakukan dengan tahap pemeriksaan data, klasifikasi, verifikasi, analisis, dan kesimpulan. Hasil pembahasan artikel ini menunjukan bahwa seluruh informan menyatakan terdapat hubungan antara nafkah dengan rekreasi, sehingga rekreasi dapat dikatakan salah satu kategori nafkah yang menjadi kebutuhan keluarga. Dengan melihat fungsi keluarga, nafkah rekreasi telah memenuhi empat dari tujuh fungsi keluarga, diantaranya fungsi edukatif, fungsi religius, fungsi sosialisasi, fungsi rekreatif, sehingga nafkah rekreasi yang diberikan pemenuhannya oleh suami dapat menunjang keharmonisan keluarga.Kata Kunci: Nafkah, Keluarga, Keharmonisan Keluarga, Rekreasi
DEMOKRATISASI RUMAH TANGGA: DARI SUBYEK MENUJU SIFAT KEPEMIMPINAN Atun Wardatun; Abdul Wahid
EGALITA Vol 14, No 2 (2019)
Publisher : Pusat Studi Gender UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.482 KB) | DOI: 10.18860/egalita.v14i2.9100

Abstract

Artikel ini bersumber dari penelitian kepustakaan dengan menggunakan pendekatan kronologis dan tematik yaitu melihat perkembangan pemikiran para penafsir klasik dan kontemporer terhadap pemaknaan kata qawwam sebagai pemimpin. Tujuan artikel ini adalah membaca ulang tentang demarkasi publik dan domestik berdasarkan gender. Penulis berargumen bahwa problem pemaknaan kepemimpinan rumah tangga harus bergerak dari  topik “subyek”, di mana selama ini kajian dan diskusi berkutat, menuju “sifat” kepemimpinan. Memperebutkan siapa yang harus menjadi pemimpin keluarga antara suami atau istri sesungguhnya semakin mempertajam demarkasi publik dan domestik. Idealnya, karakteristik kepemimpinan harus menjadi dasar utama sehingga baik laki-laki ataupun perempuan bisa saja memegang posisi itu jika syarat-syarat dan ketentuan terpenuhi oleh masing-masing mereka. Pemimpin keluarga dengan demikian terumuskan atas dasar pertimbangan "apa yang harus dilakukan" bukan "siapa melakukan apa" demi terciptanya apa yang dinamakan dengan demokratisasi keluarga.Kata Kunci: Domestik, Gender, Ibu Rumah Tangga, Kepemimpinan Keluarga, Kesalingan, Public, Sifat Kepemimpinan 

Page 1 of 1 | Total Record : 5